Menu

Bersama Melayani Rakyat

in

Pria yang ‘Membebaskan’ Kupu-Kupu

[ad_1]

SEORANG pria menemukan kepompong kupu-kupu. Suatu hari sebuah celah kecil muncul. Dia duduk dan mengamati kupu-kupu itu selama beberapa jam saat dia berjuang untuk memaksa tubuhnya melalui lubang kecil itu. Kemudian tampaknya berhenti membuat kemajuan. Tampaknya ia telah berusaha semaksimal mungkin, dan tidak bisa melangkah lebih jauh.

Jadi pria itu memutuskan untuk membantu kupu-kupu tersebut. Dia mengambil gunting dan memotong sisa kepompongnya.

Kupu-kupu itu kemudian muncul dengan mudah. Tetapi ia memiliki tubuh yang bengkak dan kecil, sayap yang keriput.

BACA JUGA: Kisah Lelaki Tua, Palu Kecil, dan Kapal Besar

Pria itu terus mengamati kupu-kupu karena dia berharap, setiap saat, sayapnya akan membesar dan mengembang untuk dapat menopang tubuh, yang akan berkontraksi pada waktunya.

Tidak ada yang terjadi! Faktanya, kupu-kupu tersebut menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak dengan tubuh yang bengkak dan sayap yang keriput. Ia tidak pernah bisa terbang.

Apa yang tidak dipahami pria itu adalah bahwa dengan kebaikan dan ketergesaannya, kepompong yang membatasi dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil merupakan cara Allah untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu ke dalam sayapnya sehingga ia akan masuk ke dalam sayapnya sampai dia siap untuk terbang begitu ia mencapai kebebasannya dari kepompong.

Terkadang masalah seperti yang dihadapi kupu-kupu dan pria tadi terjadi dalam hidup kita. Jika Allah membiarkan kita menjalani hidup kita tanpa hambatan, itu akan melumpuhkan kita.

BACA JUGA: Ketika Gubuk Kecilmu Terbakar

Kita tidak akan sekuat yang kita bisa kini. Kita tidak pernah bisa “terbang.”

Berikut bait yang menggambarkannya.

Aku memohon Kekuatan ………
Dan Allah memberiku Kesulitan untuk membuatku kuat.

Aku meminta Kebijaksanaan ………
Dan Allah memberiku Masalah untuk dipecahkan.

Aku meminta Kemakmuran ………
Dan Allah memberiku Otak dan Kekuatan untuk bekerja.

Aku meminta Keberanian ………
Dan Allah memberiku Bahaya untuk diatasi.

Aku meminta Cinta ………
Dan Allah memberiku orang-orang Bermasalah untuk kubantu.

Aku meminta nikmat ………
Dan Allah memberiku Kesempatan.

Aku tidak menerima apa pun yang aku inginkan ……..
Aku menerima semua yang aku butuhkan!

“Alhamdulillah, yang terbaik dari pencipta!” []

SUMBER: ISLAM CAN

[ad_2]

Source link

Written by Admin

Leave a Reply

Exit mobile version